Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang
dimaksudkan untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga dan empat. Bensin juga
merupakan bahan campuran hidrokarbon yang dihasilkan dari penyulingan oli
mentah. Pada kendaraan, bensin sangat berperan untuk menciptakan pembakaran di
ruang bakar.
Bensin
juga dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat
melarutkan cat. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk
menaikkan nilai oktan. Namun kadang bensin juga dicampur dengan etanol sebagai
bahan bakar alternative. Bensin sendiri termasuk dalam fraksi ke-3 dalam hasil
penyulingan minyak bumi.
Di
Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar bensin yang memiliki nilai mutu
berbeda. Nilai mutu bensin ini dihitung berdasarkan nilai RON (Randon Octan Number) atau nilai oktan.
Semakin tinggi nilai oktan, maka semakin baik mutu bensin tersebut. Berdasarkan
RON, bensin dibedakan menjadi 3 yaitu Premium, Pertamax ,dan Pertamax Plus.
Dalam
pemakaiannya, bensin memiliki kemungkinan untuk mengalami dua jenis pembakaran.
Ada pembakaran yang sempurna dan tidak sempurna. Keduanya sama-sama memiliki
dampak yang negatif ,namun pada pembakaran sempurna karena ia menghasilkan CO2
maka masih dapat diterima oleh keberadaan tumbuhan, sedangkan pembakaran
tidak sempurna – menghasilkan CO tidak.
Reaksi Pembakaran
Sempurna :
CxHy + O 2 --> CO2
+ H2 O
Reaksi Pembakaran Tidak Sempurna :
CxHy + O
2 --> CO
+ H2 O
Meskipun
bensin memberikan manfaat yang besar untuk membuat kehidupan manusia menjadi
lebih baik dan lebih mudah terutama di bidang transportasi, tetapi dibalik itu
semua ternyata minyak bumi – termasuk bensin memberikan dampak negatif yang
besar terhadap lingkungan kita.
Zat sisa pembakarannya lah yang menjadi komponen utama
penyebab polusi udara. Dengan demikian,makin tinggi tingkat konsumsi bahan
bakar, semaking tinggi pula resiko pencemaran udara. Berikut adalah dampak negatif dari penggunaan bensin dalam
kehidupan kita sehari-hari antara lain :

1.
Apabila pasokan oksigen di udara tidak memadai,
bahan bakar ini akan mengalami pembakaran
tidak sempurna. Hasil dari pembakaran yang tidak sempurna ini akan
membentuk senyawa CO dan jelaga. Apabila masuk ke dalam paru-paru, akan merusak
system jaringan tubuh dan menjadi bibit penyakit kanker paru-paru.
2.
Gas CO adalah senyawa yang lebih reaktif daripada
gas oksigen sehingga apabila masuk ke dalam tubuh, maka CO akan berkompetisi
dengan gas oksigen dan sayangnya hemoglobin
memilih lebih berkaitan dengan CO daripada dengan oksigen dan menyebabkan
darah kekurangan oksigen dan mengakibatkan kematian.
3.
Gas Timbal (Pb) yang dihasilkan dapat bersifat
racun bagi udara dan mengakibatkan pencemaran udara. Sedangkan bagi kita yang
menghisapnya dapat menimbulkan iritasi
kulit, gatal-gatal, infeksi saluran pernafasan, memicu serangan jantung,
merusak ginjal dan mempengaruhi kerja otak.

Eksploitasi minyak bumi, khususnya
penampungan minyak bumi yang tidak layak,
contohnya : bocornya tangker
minyak/ kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak ke laut dan menyebabkan pencemaran perairan.

-
Gas nitrogen dioksida dan sulfur dioksida
bersumber dari pembakaran pada suhu tinggi dimana nitrogen dalam udara ikut
teroksidasi. Hal ini dapat mengakibatkan hujan asam dan smog fotokimia serta menghasilkan kabut yang menyebabkan tumbuhan
layu.
Kita
tahu dampak negatif yang diberikan bahan bakar bensin sudah berpengaruh sangat
banyak bagi kehidupan dan lingkungan kita. Namun, selalu ada cara untuk
menanggulangi nya agar tidak semakin bertambah parah. Misalnya dengan
menggunakan bahan bakar alternatif lainnya seperti E85 – yaitu berupa campuran
etanol 85% dan 15% bensin, biodiesel dan juga gas alam. Tidak lupa juga untuk
memperbanyak menanam tumbuhan hijau di sekitar lingkungan kita agar semakin banyak
gas oksigen yang dihasilkan.
Cara terakhir yang dapat dilakukan oleh
segala usia adalah tidak lain menghemat bahan bakar bensin tersebut. Apabila
kita hendak berpergian dengan jarak dekat, lebih baik tidak menggunakan
kendaraan bermotor. Gunakan sepeda atau lebih baik berjalan kaki saja. Selain
menghemat bahan bakar juga lebih menyehatkan bagi kesehatan kita.
sumber
referensi :
argypradanap.blogspot.com/2012/11/bensin.html?m=1
dunia-pengetahuan-dianarahayu.blogspot.com/2013/11/dampak-pembakaran-minyak-bumi-terhadap.html?m=1
knowledgemention.blogspot.com/2014/03/pengertian-bensin-dan-nilai-oktan.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar