Halaman

Rabu, 20 Agustus 2014

Sisi Negatif Penggunaan Bensin Dalam Kehidupan Sehari - hari


Bensin adalah salah satu jenis bahan bakar minyak yang dimaksudkan untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga dan empat. Bensin juga merupakan bahan campuran hidrokarbon yang dihasilkan dari penyulingan oli mentah. Pada kendaraan, bensin sangat berperan untuk menciptakan pembakaran di ruang bakar.

                Bensin juga dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat melarutkan cat. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Namun kadang bensin juga dicampur dengan etanol sebagai bahan bakar alternative. Bensin sendiri termasuk dalam fraksi ke-3 dalam hasil penyulingan minyak bumi.
                Di Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar bensin yang memiliki nilai mutu berbeda. Nilai mutu bensin ini dihitung berdasarkan nilai RON (Randon Octan Number) atau nilai oktan. Semakin tinggi nilai oktan, maka semakin baik mutu bensin tersebut. Berdasarkan RON, bensin dibedakan menjadi 3 yaitu Premium, Pertamax ,dan Pertamax Plus.
                Dalam pemakaiannya, bensin memiliki kemungkinan untuk mengalami dua jenis pembakaran. Ada pembakaran yang sempurna dan tidak sempurna. Keduanya sama-sama memiliki dampak yang negatif ,namun pada pembakaran sempurna karena ia menghasilkan CO2 maka masih dapat diterima oleh keberadaan tumbuhan, sedangkan pembakaran tidak sempurna – menghasilkan CO tidak.

Reaksi Pembakaran Sempurna :
CxHy   +   O -->   CO2   + H2 O

Reaksi Pembakaran Tidak Sempurna :
CxHy  +    O -->  CO   + H2 O

                Meskipun bensin memberikan manfaat yang besar untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik dan lebih mudah terutama di bidang transportasi, tetapi dibalik itu semua ternyata minyak bumi – termasuk bensin memberikan dampak negatif yang besar terhadap lingkungan kita.
Zat sisa pembakarannya lah yang menjadi komponen utama penyebab polusi udara. Dengan demikian,makin tinggi tingkat konsumsi bahan bakar, semaking tinggi pula resiko pencemaran udara. Berikut adalah dampak negatif dari penggunaan bensin dalam kehidupan kita sehari-hari antara lain :

*      Dampak terhadap kesehatan
1.       Apabila pasokan oksigen di udara tidak memadai, bahan bakar ini akan mengalami pembakaran tidak sempurna. Hasil dari pembakaran yang tidak sempurna ini akan membentuk senyawa CO dan jelaga. Apabila masuk ke dalam paru-paru, akan merusak system jaringan tubuh dan menjadi bibit penyakit kanker paru-paru.

2.       Gas CO adalah senyawa yang lebih reaktif daripada gas oksigen sehingga apabila masuk ke dalam tubuh, maka CO akan berkompetisi dengan gas oksigen dan sayangnya hemoglobin
memilih lebih berkaitan dengan CO daripada dengan oksigen dan menyebabkan darah kekurangan oksigen dan mengakibatkan kematian.

3.       Gas Timbal (Pb) yang dihasilkan dapat bersifat racun bagi udara dan mengakibatkan pencemaran udara. Sedangkan bagi kita yang menghisapnya dapat menimbulkan iritasi kulit, gatal-gatal, infeksi saluran pernafasan, memicu serangan jantung, merusak ginjal dan mempengaruhi kerja otak.

*      Dampak terhadap perairan
Eksploitasi minyak bumi, khususnya penampungan minyak bumi yang tidak layak,           contohnya : bocornya tangker minyak/ kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya            minyak ke laut dan menyebabkan pencemaran perairan.

*      Dampak terhadap lingkungan

-          Gas nitrogen dioksida dan sulfur dioksida bersumber dari pembakaran pada suhu tinggi dimana nitrogen dalam udara ikut teroksidasi. Hal ini dapat mengakibatkan hujan asam dan smog fotokimia serta menghasilkan kabut yang menyebabkan tumbuhan layu.

                Kita tahu dampak negatif yang diberikan bahan bakar bensin sudah berpengaruh sangat banyak bagi kehidupan dan lingkungan kita. Namun, selalu ada cara untuk menanggulangi nya agar tidak semakin bertambah parah. Misalnya dengan menggunakan bahan bakar alternatif lainnya seperti E85 – yaitu berupa campuran etanol 85% dan 15% bensin, biodiesel dan juga gas alam. Tidak lupa juga untuk memperbanyak menanam tumbuhan hijau di sekitar lingkungan kita agar semakin banyak gas oksigen yang dihasilkan.
Cara terakhir yang dapat dilakukan oleh segala usia adalah tidak lain menghemat bahan bakar bensin tersebut. Apabila kita hendak berpergian dengan jarak dekat, lebih baik tidak menggunakan kendaraan bermotor. Gunakan sepeda atau lebih baik berjalan kaki saja. Selain menghemat bahan bakar juga lebih menyehatkan bagi kesehatan kita.


sumber referensi :
argypradanap.blogspot.com/2012/11/bensin.html?m=1
dunia-pengetahuan-dianarahayu.blogspot.com/2013/11/dampak-pembakaran-minyak-bumi-terhadap.html?m=1
knowledgemention.blogspot.com/2014/03/pengertian-bensin-dan-nilai-oktan.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar